Minggu, 15 Februari 2015

Daftar School of Pramugari di Indonesia

Sekolah Pramugari – Semakin banyaknya sekolah /lembaga pendidikan di bidang ini membuat banyak pilihan tempat /kampus untuk belajar di bidang ini. Berikut ini daftar sekolah pramugari di jogjakarta yang coba saya rangkum untuk anda.
  1. Jogja Flight Education Center – Jl.Laksda Adisucipto Km.06 Yogyakarta 55281
  2. Bina Avia Persada – Jl. Ipda Tut Harsono No. 32 Timoho – Yogyakarta, T. 0274-550442 , F. 0274-550442 /SMS.08190426 6200
  3. Tamtama Training Center –  Jl. Taman Siswa No. 82 Yogyakarta, Telp./Fax: (0274) 370231, HP: 083813907475 / 087839424758S
  4. STTKD YOGYAKARTA, JL.Parangtritis Km4.5 Yogyakarta +62 274 418248, +62 274 4396163
  5. P3 NUSANTARA, Flight Attendant training – Jl. Polisi Istimewa No. 10, Jogja. Telp/Fax. 0274-584956, Mobile : 081 9317 32339
  6. akan di update segera

Syarat, Test, Cara Daftar Menjadi Siswa di Sekolah Pramugari



persyaratan test cara pendaftaran menjadi pramugari
Syarat Menjadi Pramugari
, cara, syarat dan persyaratan yang harus dipenuhi calon siswa yang ingin sekolah pramugari untuk menjadi pramugari maskapai penerbangan seperti garuda Indonesia.
Berdasarkan kebijakan manajemen bagian pendaftaran, untuk dapat menjadi calon peserta didik program studi pendidikan pramugari di PUSHKOM Airline School, masing-masing pendaftar harus memenuhi beberapa persyaratan (qualification).

Pramugari Pertama Dunia

Inilah Foto Pramugari pertama di dunia.....Ellen Church (1904 – 1965), Pramugari Pertama di Dunia Sejak Wright Bersaudara menorehkan sejarah “12 detik yang mengubah dunia” pada 17 Desember 1903 dengan menerbangkan pesawat terbang bermesin pertama, dunia penerbangan mulai menggeliat.


pramugari pertama

Awalnya, sampai dengan akhir Perang Dunia I, pesawat tempurlah yang mulai berkembang. Setelah itu, pada dekade 1920-an, pesawat terbang sipil mulai berkembang, di antaranya dipelopori oleh William Boeing yang mendirikan industri pesawat terbang Boeing di Seattle, Amerika Serikat pada 1916, dan Anthony Fokker –orang Belanda kelahiran Madiun, Indonesia– yang mendirikan industri pesawat terbang Fokker di Belanda pada tahun 1919.
Akan tetapi, sepanjang dasawarsa 1920-an tersebut penerbangan komersil berkembang dengan lambat meskipun perlahan-lahan mulai populer sebagai sarana transportasi. Salah satu alasan mengapa transportasi udara kurang populer, adalah kenyataan bahwa orang merasa transportasi udara masih merupakan moda transportasi yang berbahaya .

Untuk dapat mengalihkan penumpang kereta api menjadi penumpang pesawat terbang, tentunya maskapai penerbangan harus dapat meyakinkan bahwa transportasi udara adalah moda transportasi yang aman. Salah seorang yang berjasa mengubah citra transportasi udara adalah Ellen Church.

Dilahirkan di Cresco, Iowa, Amerika Serikat pada 22 September 1904, Ellen Church adalah seorang perawat (registered nurse) yang karena ketertarikannya yang tinggi terhadap dunia penerbangan, juga menjadi seorang penerbang (pilot).

Sebenarnya, ketika Church melamar bekerja di Boeing Air Transport (BAT) –yang kemudian menjadi United Airlines– awalnya dia melamar sebagai pilot. Akan tetapi, alih-alih mengontrak Church sebagai pilot, Steve Stimpson, seorang pejabat BAT, justru melihat hal yang lebih menjanjikan dari ide Ellen Church yang lain, yaitu menempatkan perawat sebagai pramugari (stewardess/flight attendant) di dalam pesawat terbang, yang bertugas untuk menenangkan penumpang yang takut terbang.

Meramalkan publisitas yang hebat yang akan terjadi dengan menempatkan perawat sebagai pramugari, Stimpson menjual ide tersebut kepada atasannya.

Pada tahun 1930, Boeing Air Transport memulai sesuatu yang pada waktu itu dianggap sebagai percobaan yang berani dengan mengontrak delapan orang perawat –dikenal dengan istilah The Original Eight– sebagai pramugari dengan masa percobaan terbang selama tiga bulan. Ellen Church menjadi kepala pramugari.

Pada tanggal 15 Mei 1930, Ellen Church menjadi pramugari pertama di dunia yang menerbangi rute Oakland ke Chicago. Adanya pramugari merupakan sukses yang tak terbantahkan bagi BAT. Dalam waktu tiga tahun, berbagai maskapai penerbangan mengikuti jejak BAT dengan menempatkan pramugari pada pesawat terbangnya.

Persyaratan menjadi pramugari pada tahun 1930-an sangat ketat. Selain harus seorang perawat, pramugari juga haruslah wanita yang masih lajang, usia lebih muda dari 25 tahun, berat kurang dari 115 pon (sekitar 52 kg) dan tinggi kurang dari 5 kaki 4 inci (sekitar 162, 56 cm). Pramugari pada masa itu jauh dari kesan glamor. Selain bertugas melayani penumpang, pramugari sering kali harus mengangkat koper-koper penumpang ke dalam pesawat, mengencangkan baut-baut kursi yang kendur, mengisi bahan bakar pesawat, bahkan membantu mendorong pesawat masuk ke hanggar ! Untuk pelayanan tersebut, pramugari digaji 125 dolar AS per bulan.

Meski Ellen Church berjasa membuka jalan bagi wanita untuk bergelut di dunia penerbangan, dia menjadi pramugari selama delapan belas bulan. Sesudah kecelakaan mobil yang mengakhiri kariernya sebagai pramugari, Church meraih gelar bachelor degree dari University of Minnesota dan meneruskan kariernya sebagai perawat.

Pada tahun 1942, selama Perang Dunia ke II, Ellen Church kembali ke angkasa sebagai flight nurse pada Army Nurse Corps dan dianugerahi Air Medal atas kepatriotannya selama perang.

Setelah PD II usia, Church pindah ke Terre Haute, Indiana, menjadi Direktur di Union Hospital dan menikah dengan Leonard Briggs Marshall, Direktur Utama Terre Haute First National Bank pada 1964.

Ellen Church meninggal pada 22 Agustus 1965 karena kecelakaan jatuh dari kuda. Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya, bandar udara di kota kelahirannya Cresco, Iowa, diberi nama Ellen Church Field.

THE FIRST HISTORY OF THE FLIGHT ATTENDANTS

Dunia Penerbangan pertama kali dimulai pada Desember 1903 saat Wright bersaudara berhasil menorehkan sejarah dengan menciptakan sekaligus menerbangkan pesawat bermesin pertama di dunia. Pada era 1920-an, dunia penerbangan mulai berkembang setelah dipelopori oleh William Boeing yang mendirikan industri penerbangan komersil di Amerika Serikat, pun Anthony Fokker seorang warga negara Belanda yang mendirikan perusahaan pesawat Fokker di tahun 1912.

Pesawat komersil pada masa itu kurang populer karena dianggap berbahaya karena terbang cukup rendah yaitu diketinggian 6000 kaki. Maka tidak heran bila pesawat jaman dahulu yang melalui cuaca buruk, sehingga banyak orang merasa takut untuk berpergian dengan transportasi udara.

Pada era 1920-1930, kru pesawat hanya terdiri dari 2 orang yaitu Pilot dan co-Pilot. Pilot bertugas untuk menerbangkan pesawat, sedangkan co-Pilot bertugas untuk membantu Pilot juga melayani penumpang seperti menyediakan makanan dan minuman. Seiring dengan meningkatnya jarak tempuh dan bertambahnya pengguna jasa pesawat, maka diperlukan asisten untuk membantu melayani kebutuhan penumpang serta menjaga keamanan dan kenyamanan mereka selama di pesawat. 
Maka dari itu terciptalah salah satu profesi yang dinamakan Flight Attendant.

Do u know what the Flight Attendant?

Flight Attendant in Indonesian is Pramugari
So, Apa itu Pramugari? Pramugari adalah istilah yang lazim digunakan untuk merujuk kepada kakitangan penerbangan di dalam kabin pesawat. Pramugari secara khusus merujuk kepada pekerja wanita manakala pramugara merujuk kepada pekerja lelaki. Mereka juga kadangkala dipanggil "anak kapal kabin" atau anak kapal sahaja, walaupun ini boleh termasuk kakitangan lain seperti juruterbang. Tugas utama adalah untuk memastikan keselamatan dan keselesaan penumpang pesawat.